NasionalTerkini

Kerja Sama Basarnas Palu, Kelompok Pencinta Alam Madika Labuan Gelar Pelatihan Gabungan Medical First Respon

Basarnas Dan Peserta Pelatihan (Foto: Dok KPA Madika)

Donggala, Kelompok Pecinta Alam (KPA) Madika Labuan, Sulawesi Tengah mengadakan Latihan Gabungan MFR (Medical First Respon) yang bertempat di Aula MTs Negeri 1 Donggala, Minggu (18/6).

Advertisement Space

Latihan gabungan ini merupakan salah satu program kerja KPA Madika Labuan periode 2023 guna meningkatkan keterampilan, serta sebagai upaya peningkatan kapasitas pemberdayaan masyarakat tentang tanggap darurat bencana.

Kegiatan tersebut diikuti oleh beberapa organisasi baik dari ruang lingkup Pecinta Alam maupun organisasi yang berada di bawa naungan sekolah seperti Pramuka Dan Palang Merah Remaja.

Dalam melakukan latihan, peserta diberikan meteri oleh BASARNAS Kota Palu dengan menggunakan metode belajar Learning by doing atau belajar sambil mempraktikan sehingga peserta mampu mengingat dan memahami materi dengan baik.

Ketua Umum KPA Madika Labuan, Moh. Mikail menerangkan bahwa pada latihan gabungan ini peserta diberikan materi berupa cara mengevakuasi korban yang tidak sadarkan diri.

“penanganan pertama saat mengalami cederah dan patah tulang serta jenis-jenis tandu dan teknik pembuatan tandu darurat yang nantinya bisa di praktikan sewaktu dibutuhkan,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu delegasi dari KPA Karama Sindue, Purnomo mengatakan, setelah mengikuti pelatihan tersebut dirinya mendapatkan pengalaman dan ilmu dasar mengenai teknik-teknik evakuasi pada korban.

Advertisement Space

“kegiatan seperti ini menjadi sangat penting terutama untuk para penggiat aktivitas alam bebas,” ujar Purnomo.

Latihan ini bertujuan meningkatkan sumber daya manusia dan menambah kapasitas pemuda dalam hal penanggulangan bencana dan mengevakuasi korban.

Basarnas Memberikan Materi Medical First Respon kepada peserta pelatihan (Foto: KPA Madika)

Mengingat wilayah Donggala adalah daerah rawan bencana maka diharapkan melalui kegiatan ini peserta dapat menerapkan ilmu yang mereka dapatkan sewaktu terjun langsung dalam misi kemanusiaan.

Melalui kegiatan ini, BASARNAS Sulawesi Tengah berharap kedepannya KPA Madika bisa menghadirkan instansi terkait lainnya baik dari BPBD, Dinas Sosial, PMI, Pegiat Alam dan pihak-pihak penanggulangan bencana lainnya.

Pemateri yang juga Anggota Basarnas Sulawesi Tengah, Asrul Rusani mengatakan, bahwa penambahan durasi waktu juga perlu ditambahka agar penyampaian materi terkait MRF bisa dikuasai secara baku dan utuh.

“ketika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan maka sudah siap dengan segala perbekalan tentang ilmu nya. Harapan kami kegiatan seperti ini bukan hanya berhenti sampai di sini tetapi terus berlanjut karena semakin teman-teman belajar semakin teman-teman berlatih maka akan semakin siap ketika menghadapi keadaan bencana,” kata Asrul Rusani.

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Wett

Matiin Adblock Bro!