PendidikanSerangTerkini

KKM 50 Uniba Lakukan Pendampingan Untuk Pelaku UMKM di Desa Kamurang

SABBA.ID | Serang – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah bisnis dalam ukuran kecil yang jumlahnya cukup banyak di Indonesia, usaha ini juga biasanya dijalankan oleh individu, rumah tangga atau badan usaha kecil.

Dari sebagian besar pelaku UMKM salah satunya yang berada di Desa Kamurang, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang ini memiliki potensi daya saing yang tak kalah dengan produk lainnya.

Advertisement Space

UMKM tersebut ini bergerak di bidang makanan ringan yaitu pengolahan keripik pisang dan singkong. Salah satu produk unggulannya yaitu Keripik Cau Kepok Super.

Hanya saja, pemasaran produknya terutama melalui platform digital masih belum maksimal. Padahal, di era pandemi seperti sekarang ini, dimana terdapat batasan untuk pepergian keluar rumah, menjadi suatu hal yang penting bagi pelaku UMKM untuk mempromosikan produknya lewat platform digital.

Oleh karena itu, kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Bina Bangsa (UNIBA) yang berada di Desa Kamurang tersebut, berinisiatif untuk melakukan pendampingan terhadap UMKM dalam pemasaran produknya pada e-commerce dan media sosial.

Pendampingan tersebut sudah mulai sejak tanggal 17 Juli 2021, dan pendampingan ini menjadi salah satu program kerja kelompok KKM 50 UNIBA untuk meningkatkan perkembangan UMKM yang berada di Desa Kamurang.

Sofyan selaku pemilik UMKM tersebut mengatakan, ia sangat terbantu dengan adanya pendampingan dari kelompok mahasiswa KKM yang berada di desanya.

“Sejauh ini, dengan adanya pendampingan dari mahasiswa KKM kelompok 50 UNIBA, UMKM ini sekarang sudah memiliki legalitas seperti NIB, IUMK, logo Halal serta di bantunya pemasaran lewat media sosial,” ujar Sofyan dalam keterangannya, pada Sabtu (14/8).

Advertisement Space

Diwaktu yang sama Ditha Reizka Rimdhiani selaku Bidang Teknologi Informasi Kelompok KKM 50 UNIBA mengatakan, selain legalitas pihaknya juga sudah menyiapkan platform digital marketing untuk pemasaran produk UMKM tersebut.

“Untuk pemasaran produk kami juga sudah membantu dengan memanfaatkan aplikasi digital marketing dan media sosial seperti Shopee, Instagram dan Facebook agar produk UMKM ini bisa dikenal lebih luas serta dapat memaksimalkan penjualan,” ujar Ditha. (Rls)

Show More

Redaksi

Teruntuk pembaca setia Sabba “Semua harus ditulis, apa pun. Jangan takut tidak dibaca atau tidak diterima penerbit. Yang penting, tulis, tulis, dan tulis. Suatu saat pasti berguna” (Pramoedya Ananta Toer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Wett

Matiin Adblock Bro!