Tangerang SelatanTerkini

Lanjutkan kasus TPA Cipeucang? Ini jawaban pengganti Aji Bromokusumo

SABBA.ID | Tangerang Selatan – Christian resmi menggantikan Aji Bromokusumo yang meninggal dunia pada Kamis (25/6), setelah proses pergantian antar waktu (PAW) yang cukup lama, akhirnya Christian resmi di kukuhkan menjadi anggota DPRD Kota Tangerang Selatan pada Rabu (23 /12). Namun apakah Christian siap melanjutkan kasus jebolnya TPA Cipeucang yang sempat di persoalkan oleh Aji Bromokusumo?

Saat di konfirmasi pada Jumat (26/12) Anggota DPRD Tangerang Selatan Christian mengatakan Untuk kasus TPA Cipeucang sudah diambil alih oleh komisi IV informasi yang dia dapatkan dari fraksi PSI.

Advertisement Space

“Saya baru menjabat dan belum masuk kekomisinya. Dan info terakhir yang saya dengar seperti itu sudah diambil alih komisi IV”, kata Christian saat di konfirmasi.

Related Articles

Untuk saat ini Christian akan lebih fokus dan beradaptasi dengan komisi secara cepat, serta berharap mendapatkan data-data dan informasi secara teraktual yang di dalam komisi yang perlu di evaluasi dan ditingkatkan.

“Untuk bidang yang berkaitan yaitu di dinas pekerjaan umum, dinas perumahan,kawasan pemukiman dan pertanahan, dinas lingkungan hidup dimana ini yang akan menjadi fokus saya yaitu memastikan hasil – hasil reses alm bro aji dapat terlaksana karena inilah salah satu fungsi utama dewan”, kata Christian.

Advertisement Space

Diketahui sebelumnya Aji Bromokusumo anggota Fraksi PSI DPRD Kota Tangerang Selatan yang ada di Komisi IV, menemukan berbagai kejanggalan di lapangan terkait kasus jebolnya turap TPA Cipeucang . Temuan pertama adalah bedanya keterangan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel yang mendampingi para anggota Komisi IV sampai ke titik lokasi jebolnya turap. 

Ambrolnya turap sepanjang sekitar 100 meter yang tertarik sampai ke sungai, menyisakan posisi turap di titik asalnya. Kejanggalan berikutnya adalah, tidak satu titik pun terlihat struktur besi beton dinding turap yang patah tertarik longsoran sampah, ataupun patahan tiang pancang, tidak mungkin tak terlihat sama sekali apalagi kedalaman entah 9 meter atau 11 meter yang tersambung dengan dinding turap 2 meter ke atas (Dzar/Red).

Show More

Redaksi

Teruntuk pembaca setia Sabba “Semua harus ditulis, apa pun. Jangan takut tidak dibaca atau tidak diterima penerbit. Yang penting, tulis, tulis, dan tulis. Suatu saat pasti berguna” (Pramoedya Ananta Toer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Wett

Matiin Adblock Bro!