Puluhan Mahasiswa Dampingi Warga Sekitar Cisoka Terkait Pemagaran Pasar
SABBA.ID | Tangerang – Aliansi Mahasiswa Tangerang Anti Penindsaan dan Pemagaran Terhadap Usaha Rakat (ANTI PAGAR) siap mendampingi warga sekita Pasar Cisoka.
Terkait pemagaran akses keluar Pasar Cisoka yang di lakukan oleh Perumda Pasar Niaga Kerta Rahardja. Mahasiswa menilai itu bertentangan dengan akal sehat.
Firmansyah selaku Koordinator ANTI PAGAR mengatakan, Pemagaran akses tidak dibenarkan akal sehat karena menutup akses usaha warga. Apa pun alasannya itu bertentangan dengan kaidah keadilan.
“Kami meminta pemagaran dihentikan. Jika terus dilanjut, ini merupakan menjadi preseden buruk, baik bagi Tangerang maupun Ahmed Zaki Iskandar selaku pimpinan tertingginya. Karena ada banyak warga menjerit usahanya tertutup,” ungkapnya mantan Presma UNIBA ini.
Masih menurut Firman, kami akan berjuang bersama rakyat sampai pemagaran akses dihentikan. Pihaknya siap melaporkan ke Komnas HAM dan DPR RI jika persoalan ini terus berlanjut.
Di tempat yang sama. Gilang Purnama selaku ketua BEM STTM menyayangkang pemagaran yang terjadi di Pasar Cisoka. Jika dilihat secara jujur, tidak ada urgensi dalam pembangunan pagar tersebut. Malah merugikan banyak pihak. Terutama rakyat.
“Selain itu pemagaran tersebut dapat mematikan UMKM. Mereka tidak akan bisa usaha jika aksesnya ditutup, dan akan menciptakan kemiskinan baru,” ungkapnya
Perlu diketahu, pemagaran yang dilakukan hari ini berdalih bahwa warga pasar akses keluar menyepakatinya, padahal masyarakat tidak merasa menyepakati keputusan pemagaran. (Dika/Rls)