KomunitasSerangTerkini

ReliQ Adakan Kegiatan PUNKajian untuk Anak Punk di Ibu Kota Provinsi Banten

Serang – Rumah Edukasi dan Literasi Al-Qur’an (RELiQ) Gelar kegiatan PUNKajian bersama Anak Punk di Samping Lampu Merah Sumur Bor, Kota Serang, pada Selasa dan Jumat, 5-29 April 2022.

Dengan datangnya Bulan suci ramadan, tidak serta merta permasalahan yang ada pada masyarakat menghilang.

Advertisement Space

Direktur ReliQ, Ipeu Al-Ghifari Husaeni mengatakan bahwa Anak Punk perlu perhatian khusus.

“Salah satu permasalahan sosial yang tidak lekang oleh waktu adalah permasalahan Warga Jalanan/Masyarakat Marginal. Dalam hal ini masyarakat marjinal disebut sebagai orang yang terpinggirkan oleh sebuah tatanan masyarakat baik dalam ekonomi, pendidikan dan budaya yang tidak mendukungnya. Orang-orang yang tergolong dalam kelompok ini ialah anak punk/jalanan. Salah satu penyakit yang menjangkit Masyarakat Marjinal adalah
permasalahan pemahaman Sosial Keagamaan,” Kata Ipeu.

ReliQ yang semenjak awal berdirinya Concern pada bidang pemberdayaan sosial terkhusus pada pemahaman edukasi dan pengembangan literasi berbasis Al-Qur’an
memiliki minat yang besar untuk menuntaskan permasalahan sosial tersebut.

“Adanya kegiatan ini muncul karena rasa prihatin kami terhadap warga jalanan, katakanlah dalam hal ini anak Punk. Mereka itu jarang sekali disentuh atau diberdayakan oleh instansi/maupun lembaga-lembaga Filantropi,” Kata Ipeu.

“Punkajian Ramadan merupakan sebuah program baru yang kami usung untuk menjawab permasalahan persepsi di bidang sosial keagamaan, yang dimana umumnya menjangkit para warga jalanan dan salah satunya ialah Anak Punk. Punk Jalanan merupakan sekelompok orang yang memiliki budayanya sendiri. Punk identik dengan fashion dan sikap yang mereka perlihatkan, seperti Rambut spike, jaket kulit, celana sobek, tatto dan sebagainya,” Tambah Ipeu.

“Adapun bentuk kegiatan yang kami laksanakan diantaranya PUNKajian tentang kehidupan bersama fasilitator, buka puasa bersama, berbagi takjil, donasi Al-Qur’an untuk masjid/musholla di Pelosok Desa, dan Berbagi Paket Lebaran untuk Anak Punk,” Tambah Ipeu.

Advertisement Space

“Semoga dengan adanya kegiatan Punkajian Ramadan ini dapat memberikan nuansa baru dan dampak terhadap anak punk di kota serang, tentunya kearah yang lebih baik,” Tambah Ipeu.

Abud, salah satu anak punk berharap bahwa Kegiatan PUNKajian terus berlanjut pasca ramadan.

“Saya sangat senang bisa bertemu keluarga baru Reliq. Mudah-mudahan kedepannya lebih baik, dan mudah-mudahan persahabatan semakin solid dan dekat. Semoga kita terus mempererat tali silaturahminya bukan cuma di bulan Ramadan saja, kedepannya diharapkan adanya kolaborasi antara punkajian dan reliq,” Kata Abud.

“Kita tunggu kegiatan kegiatan kedepannya dalam hal hal yang positif dan yang terbaik.” Tambah Abud.

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Wett

Matiin Adblock Bro!