SABBA.ID | Serang – Senin (27/9). Penangkapan terhadap Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) Sulawesi Tenggara (Sultra). Saudara Marsono, yang dilakukan saat aksi unjuk rasa yang digelar di Kendari, mendapatkan kecaman dari DPD IMM Banten.
Melalui Zunaidi Ketum DPD IMM Banten ia mengecam keras terhadap aksi represif oknum aparat yang dinilai sebegai tindakan yang dapat memancing amarah kader IMM se-Indonesia.
Seperti dikutip sangsurya.co.id Belum hilang ingatan akan kehilangan kader terbaik IMM bernama Randi yang saat dalam aksi reformasi dikorupsi september lalu menjadi korban dari oknum represifitas aparat, dan hari ini kembali oknum kepolisian mengulang, bahkan menggelandang seorang Ketua Umum DPD.
Oleh karena itu Zunaidi DPD IMM Banten mengecam agar tidak ada lagi tindakan represif dari aparat yang notabane sebagai pengayom masyarakat.
“Kami DPD IMM Banten mengecam tindakan represif yang terjadi pada Ketum DPD IMM Sultra, apalagi jika dilihat Marsono Ketum yang tengah menyampaikan aspirasi ini mengalami memar yang dimungkinkan akibat tindak kekerasan oleh oknum kepolisian” Kata Zunaidi.
Tri Laksono yang merupakan Ketua Bidang Hikmah, Politik dan Kebijakan Publik DPD IMM Banten lebih lanjut mewanti-wanti agar hal serupa tidak boleh terulang kembali.
“Hal serupa seharusnya kedepan tidak boleh terjadi lagi, karena demonstrasi tentu dijamin oleh Undang-Undang, merupakan hak asasi yang tak boleh di intimidasi, karena jika terus terulang maka penangkapan atau tindakan represif sebenarnya menjadi gambaran bahwa proses demokrasi kita belum sehat, pihak berwenang tidak berlaku profesional dan proporsional dalam tugas wewenangnya melindungi masyarakat, khususnya bagi mahasiswa yang sedang unjuk rasa” Ungkap Tri
Terakhir Zunaidi selaku Ketua Umum DPD IMM Banten dalam keterangan lain menambahkan “Saya siap untuk mengorganisir DPD IMM Se-Indonesia melalui forum Ketua Umum DPD IMM agar dapat melakukan unjuk rasa serentak, turun kejalan dengan Pimpinan Cabang dan Komisariat, karena ini bicara marwah organisasi, harga diri IMM Se-Indonesia.” Tambahnya (Idr/Red)