Terkini

SEMMI Tangerang Beri Klarifikasi Bantah Tudingan Pemkot

SABBA.id, Tangerang Raya – Momentum 100 hari menjabat Sachrudin-Maryono diwarnai aksi demonstrasi oleh SEMMI Tangerang pada Senin, (2/6) 2025 lalu.

Namun demikian, tersirat kabar yang datang pasca aksi demonstrasi tersebut diberbagai media online maupun sosial, Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia Cabang Tangerang disebut menolak untuk dapat bertemu Wali Kota Tangerang pada saat aksi berlangsung.

Advertisement Space

Menanggapi hal tersebut, Aditya Nugraha Koordinator Lapangan angkat bicara, menurutnya keterangan Asda 1 Pemkot Tangerang, Deni Koswara dengan menyebut adanya penolakan oleh SEMMI adalah berita tidak benar.

“Kami bukan menolak bertemu, justru kehadiran kami ingin menyampaikan langsung, jadi Asda 1 harus berkata jujur kepada publik, bahwa dirinya hanya menawarkan perwakilan untuk masuk, padahal tuntutan kami Pak Sachrudin yang keluar menemui para demonstran dan mendengarkan tuntutan mahasiswa dan masyarakat,” kata Aditya Nugraha yang juga Sekum SEMMI Tangerang.

Advertisement Space

Aditya juga menjelaskan, SEMMI tidak butuh jamuan yang terhormat yang katanya sudah dipersiapkan. Menurutnya, cara-cara seperti ini sudah merusak nilai pergerakan.Lebih lanjut, dirinya menilai Wali Kota Tangerang tidak mampu menjawab seluruh tuntutan para demonstran diruang publik.

“Ini adalah bentuk kegagapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang dalam mengungkap kebenaran dikhalayak publik, jika memang siap menanggapi mengapa harus kita bersembunyi diruangannya,” terangnya pada wartawan pada Sabtu, 7 Juni 2025.

Ditempat yang sama, Ketua Umum SEMMI Tangerang, Indri Damayanthi menegaskan bahwa sikap Pemkot Tangerang yang diwakili Asda 1 adalah bentuk kemunduran demokrasi.

“Ini kemunduran demokrasi, Sachrudin dan Maryono secara gamblang memperlihatkan wajah aslinya yang anti kritik dan takut berbicara kebenaran didepan publik, selain itu pihak nya yang menyebut aksi yang kami lakukan adalah membuka Aib menunjukan bahwa apa yang disampaikan oleh mahasiswa adalah benar adanya,” ucap Indri Damayanthi.

Selain itu, dirinya mengungkapkan kebenaran data yang dimaksud oleh Asda 1 Kota Tangerang terkait tuntutan dinilai harus diketahui publik.

“Jangan kita berbicara seolah kerja-kerja Pemkot Tangerang selama 100 hari ini menuai kepuasan dari masyarakat, padahal banyak sekali kebobrokan dalam pelaksanaanya,” tutup Indri Damayanthi.

Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia Cabang Tangerang dengan tegas menuntut Pemkot Tangerang untuk tidak menggiring substansi para demonstran ke arah yang tidak masuk kedalam pokok pembahasan dan tuntutan.

Lebih daripada itu, dalam 100 hari menjabat sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang, mahasiswa menilai program yang dilaksanakan oleh Sachrudin-Maryono hanyalah bagaian dari kosmetik politik dalam memenuhi janji kampanye tanpa memperhatikan kebutuhan masyarakat.

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Wett

Matiin Adblock Bro!