Wapresma STKIP Syekh Manshur Kecam Dugaan Kekerasan Seksual Oleh Anggota DPRD Pandeglang

Pandeglang, (tanggal) – Jagat media sosial tengah dihebohkan dengan beredarnya sebuah unggahan di akun Instagram yang mengaku sebagai mantan kekasih salah satu anggota DPRD Kabupaten Pandeglang. Dalam unggahan tersebut, korban membagikan bukti dugaan kekerasan yang dilakukan oleh oknum wakil rakyat tersebut, memicu kemarahan dan kecaman dari berbagai pihak.
Merespons hal ini, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP Syekh Manshur dengan tegas menyatakan penolakan terhadap segala bentuk kekerasan, terutama yang dilakukan oleh individu yang memiliki jabatan publik.
Wakil Presiden Mahasiswa STKIP Syekh Manshur, Saepudin, dalam pernyataannya mengecam keras tindakan tersebut dan menegaskan bahwa tidak boleh ada ruang bagi kekerasan dalam masyarakat, terlebih jika pelakunya adalah pejabat yang seharusnya menjadi teladan bagi rakyat.
“Kami sebagai mahasiswa dan bagian dari masyarakat menolak segala bentuk kekerasan, terlebih jika dilakukan oleh seseorang yang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat. Ini adalah tindakan yang mencoreng wajah demokrasi dan mencederai amanah rakyat,” tegas Saepudin.
Ia juga menuntut agar aparat penegak hukum segera mengusut kasus ini dengan transparan dan memberikan sanksi tegas jika terbukti bersalah.
“Kami mendorong aparat kepolisian untuk bertindak cepat dan profesional dalam menangani kasus ini. Jangan sampai ada impunitas terhadap pelaku kekerasan, apalagi jika ia memiliki jabatan di pemerintahan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Saepudin mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya mahasiswa, untuk mengawal kasus ini agar keadilan dapat ditegakkan.
“Sebagai mahasiswa, kita memiliki tanggung jawab moral untuk terus mengawal kasus ini agar tidak ada lagi kekerasan yang dilakukan oleh pejabat publik. Rakyat memilih mereka untuk melayani, bukan untuk menyalahgunakan kekuasaan dan melakukan tindakan tercela,” tegasnya.