Wujudkan Citra Baik Polri dengan Transformasi Polri Presisi dalam Upaya Mewujudkan Keamanan Masyarakat
Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) membangun kepemimpinan 2021-2024 dengan tagline transformasi POLRI PRESISI yang merupakan abreviasi dari Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan. Konsep ini merupakan fase lanjutan dari periode sebelumnya yaitu POLRI PROMOTER (Professional, Modern, dan Terpercaya). Kedua konsep ini dibangun atas dasar pendekatan proble solver, artinya kepolisian berorientasi pada pemecahan masalah dalam masyarakat.
Prediktif ditekankan dalam aspek pentingnya kemampuan pendekatan kepolisian dalam menakar tingkat ganggguan keamanan dan ketertiban yang terjadi di lingkungan masyarakat, misalnya dengan optimalisasi peran dan tanggung jawab kamtibmas setempat. Untuk mengukur tingkat gangguan keamanan dan ketertiban tersebut dilakukan melalui analisis berdasarkan pengetahuan, data, dan metode yang tepat sehingga gangguan-gangguan keamanan tersebut dapat dicegah sedini mungkin. Hal ini juga dilakukan untuk mengurangi tingkat kejahatan di lingkungan tersebut.
Karena pada saat ini, berbagai permasalahan yang terjadi di institusi POLRI telah menyebabkan lembaga kepolisian menghadapi krisis legitimasi dan kriris kepercayaan masyarakat, yaitu tentang peran dan fungsi yang seharusnya dilakukan POLRI dalam masyarakat.
Oleh karena itu, proses transformasi POLRI PRESISI ini mutlak harus dapat terinternalisasikan dalam setiap tingkatan institusi serta pada setiap insan bhayangkara. Kedua hal tersebut akan sangat menentukan terhadap keberhasilan institusi POLRI melewati fase transformasi dari kondisi saat ini menuju kondisi baru yang PRESISI.
Transformasi POLRI PRESISI: Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan ini kemudian dituangkan dalam 16 program kerja yang menjadi prioritas dalam institusi POLRI di seluruh tingkatan. Ke-16 program prioritas POLRI tersebut yaitu:
- Penataan kelembagaan
- Perubahan sistem dan metode organisasi
- Menjadikan SDM POLRI yang unggul di era police 4.0
- Perubahan teknologi kepolisian modern di era police 4.0
- Pemantapan kinerja penegakan hukum
- Peningkatan kinerja pemeliharaan KAMTIBMAS
- Pemantapan dukungan POLRI dalam penanganan COVID-19
- Pemulihan ekonomi nasional
- Menjamin keamanan program prioritas nasional
- Penguatan penanganan konflik sosial
- Peningkatan kualitas pelayanan publik
- Mewujudkan pelayanan publik POLRI yang terintegrasi
- Pemantapan komunikasi publik
- Pengawasan pimpinan dalam setiap kegiatan
- Penguatan fungsi pengawasan
- Pengawasan oleh masyarakat pencari keadilan (public complaint)
Dari ke-16 program prioritas turunan dari visi misi transformasi POLRI PRESISI tersebut diharapkan implementasinya dapat maksimal sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat dapat terwujud. Hal ini juga merupakan tugas kita sebagai generasi muda untuk ikut berperan aktif dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
Menurut Sri Wahyuningsih mengungkapkan bahwa “Peran generasi muda khususnya mahasiswa jangan hanya sebatas menyuarakan terkait bagaimana cita-cita masyarakat yang adil dan makmur itu dapat terwujud, tetapi juga harus berperan dan terlibat secara aktif dalam memperjuangkan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan aksi nyata, dan bukan hanya dalam bentuk tulisan atau wacana.” Ungkap peserta LKIII HMI BADKO KALSEL-TENG tersebut.
Tindakan nyata paling sederhana dapat dimulai dengan memberi perhatian lebih terhadap perkembangan implementasi ke-16 program prioritas POLRI PRESISI.