Ruang Tokoh

Aang Husni Mubarok: Moderasi Beragama Sebagai Upaya Pemersatu Bangsa

Sebelum berbincang lebih jauh terkait perihal moderasi beragama, bagaimana penting nya serta bagaimana penerapan nya, maka alangkah baik nya untuk memahami lebih dahulu pengertian moderasi beragama itu sendiri, Kata moderasi memiliki korelasi dengan beberapa istilah.

Didalam bahasa Inggris, kata ” Moderasi ” berasal dari kata Moderation yang berarti sikap sedang, tidak berlebih-lebihan. Dan juga ada pula kata moderator yang berarti pelerai atau penengah. Dan menurut bahasa latin yaitu Moderatio, yang berarti ke-sedang-an (tidak kelebihan dan tidak kekurangan). Dari dua bahasa tersebut tidak jauh berbeda, Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “Moderasi” yaitu penghindaran kekerasan atau penghindaran ke ekstreman. Kata itu juga serapan dari kata “Moderat” , yaitu berarti sikap selalu menghindar kan perilaku atau pengungkapan ekstrem, dan kecenderungan ke arah jalan tengah.

Advertisement Space

Maka, ketika kata “Moderasi” disandingkan dengan kata “beragama”, menjadi “moderasi beragama”, maka menurut istilah berarti merujuk kepada sikap mengurangi kekerasan, atau menghindari ke ekstreman dalam beragama.

Gabungan kedua kata itu menunjukkan kepada sikap dan upaya menjadikan agama sebagai dasar untuk selalu menghindar kan perilaku yang ekstrem (radikalisme) dan selalu mencari jalan tengah yang menyatukan semua elemen dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sikap moderat adalah suatu sikap dewasa yang baik dan sangat diperlukan. Radikalisasi, kekerasan dan kejahatan serta ujaran kebencian dan hoak terutama atas nama agama adalah kejahatan,memecah belah persatuan dan merusak kehidupan.

Moderasi beragama merupakan usaha kreatif yang mengembangkan suatu sikap keberagamaan ditengah berbagai desakan, seperti klaim kebenaran absolut dan subjektivitas, interpretasi literal dan penolakan yang arogan atas ajaran agama, dan juga antara radikalisme dan sekularisme. Untuk menghadapi radikalisme agama yang mengancam kehidupan beragama itu sendiri, komitmen ialah hal utama moderasi beragama terhadap toleransi sebagai cara terbaik.

Keragaman dan keberagaman Indonesia
Untuk bangsa Indonesia, keragaman diyakini adalah kehendak Tuhan. Keragaman yang tidak diminta, melainkan pemberian Tuhan yang menciptakan, bukan untuk ditawar atau dilawan, melain kan untuk diterima.

Negara Indonesia adalah negara dengab keragaman etnis, suku, budaya, bahasa, dan agama yang nyaris tidak ada tandingannya di dunia ini. Selain dengan enam agama yang diakui oleh negara atau pun masyarakat, ada ratusan hingga ribuan suku, bahasa dan kepercayaan lokal di Indonesia.
Dengan kenyataan beragam nya masyarakat Indonesia, dapat dibayangkan Betapa beragam nya pendapat, pandangan, keyakinan dan kepentingan masing-masing masyarakat, termasuk dalam beragama. Beruntung lah kita memiliki semboyan “Bhineka tunggal Ika” dan juga Bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia, sehingga berbagai keragaman tersebut dapat di payungi dan karenanya antar warga bisa saling memahami yang satu dengan yang lain nya. Meski begitu, gesekan akibat kekeliruan keragaman itu tak urung kadang selalu terjadi.

Selain agama dan kepercayaan yang beragam, dalam tiap-tiap agama pun terdapat juga banyak nya beragam penafsiran atas ajaran agama, khususnya ketika berkaitan dengan praktek nya dan juga ritual agama. Umumnya, masing-masing penafsiran ajaran agama itu memiliki penganutnya yang meyakini kebenaran hasil tafsiran itu.

Advertisement Space

Pengetahuan atas keragaman itulah yang memungkinkan pemeluk agama akan bisa mengambil jalan tengah nya (moderat) jika satu pilihan kebenaran tafsir yang tersedia tidak mungkin dijalankan. Sikap ekstrem biasanya muncul apabila seorang pemeluk agama tidak mendapatkan alternatif kebenaran tafsir lain yang bisa ia tempuh. Dalam hal ini lah moderasi beragama menjadi sangat penting untuk menengahi sebagai cara pandang dalam beragama.

Namun, kita harus selalu waspada. Salah satu ancaman terbesar yang dapat memecah bangsa itu adalah konflik atas agama, terutama yang disertai dengan aksi kekerasan. Mengapa? Karena agama, apapun dan dimana pun, selalu memiliki sifat dasar keberpihakan dengan muatan emosi, dan subjektivitas tinggi. Bahkan bagi pemeluk yang fanatik, agama merupakan “benda” suci yang sakral, angker, dan juga keramat. Fanatisme ekstrem terhadap kebenaran tafsir agama tak jarang menyebabkan permusuhan dan pertengkaran di antara mereka.

Maka dari itu untuk mengelola situasi keagamaan di Indonesia yang sangat beragam seperti yang dijelaskan tadi, kita membutuhkan visi dan solusi yang dapat menciptakan kerukunan dan kedamaian dalam menjalankan kehidupan, yaitu dengan mengedepankan moderasi beragama, menghargai keragaman tafsir, tidak terdoktrin oleh ekstremisme, intoleransi dan tindak kekerasan.

Semangat moderasi beragama adalah untuk mencari titik temu ekstrem dalam beragama. Di stu sisi ada pemeluk agama yang ekstrem meyakini mutlak kebenaran satu tafsir teks agama, dan juga menganggap sesat penafsiran selain nya. Kelompok ini bisa disebut ultra konservatif. Di sisi lain, ada juga umat beragama ekstrem yang menuhankan akal hingga mengabaikan kesucian dalam agama, atau mengorbankan kepercayaan dasar ajaran agamanya Deni toleransi yang tidak tepat kepada pemeluk agama lain. Merekalah ektrem liberal. Mereka perlu lah di moderasi.

Sebagian manusia sering sekali mengeksploitasi ajaran agama untuk memenuhi hawa nafsunya, kepentingan duniawi dan hewani nya serta tidak sedikit juga untuk melegitimasi hasrat politik. Akibat eksploitasi atas nama agama ini lah yang menyebabkan kehidupan beragama menjadi tidak seimbang, cenderung ke ekstrem dan berlebihan. Jadi dalam hal ini, pentingnya moderasi beragama karena ia menjadi cara mengembalikan praktek beragama sesuai dengan esensinya, dan agar umat yang beragama benar-benar menjaga harkat dan martabat sebagai manusia, bukan sebaliknya.

Itulah sesungguhnya jati iri Indonesia, negeri yang sangat agamis, dengan karakter yang sopan santun, toleran, dan mampu berdialog dengan keragaman.

Penulis : Aang Husni Mubarok (Mahasiswa UIN SMH Banten)

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Wett

Matiin Adblock Bro!