Cerita Pengusaha Tahu dan Tempe Saat Harga Kedelai Naik
SABBA.ID | Jakarta – Harga kedelai impor mengalami kenaikan yang signifikan saat ini harga kedelai mencapai Rp9.000 sampai Rp10.000 sebelumnya mencapai Rp7.000 perkilogram.
Bahkan Kenaikan ini menyebabkan aksi mogok beroperasi bagi pengusaha tahu dan tempe se- jabodetabek.
Ketua Umum Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia Aip Syaripudin saat mengatakan awal kenaikan harga kedelai terjadi pada 4 bulan lalu, mengantisipasi kenaikan tersebut para pengusaha tahu dan tempe melakukan pengecilan ukuran, namun ketika harga kedelai sudah mencapai Rp9.000 membuat pengusaha kewalahan.
“Bahkan saat ini tidak ada pengusaha yang menimbun kedelai , kemahalan harga kedelai terjadi karena kedelai impor yang terus mengalami kenaikan dalam beberapa bulan terakhir, sehingga menyebabkan harga tahu dan tempe juga ikut mengalami kenaikan di pasar”, kata Aip Syaripudin saat di konfirmasi pada Selasa (5/1).
Aip Syaripudin berharap kepada pemerintah agar supaya setelah terjadinya kenaikan harga kedelai, dilakukan operasi pasar, upaya ini dilakukan agar harga kedelai yang dibeli oleh pengusaha sebesar Rp. 8.500 perkilogram, menurutnya solusi tersebut sangat baik. Menurutnya operasi pasar bisa dilakukan selama 1 sampai 3 bulan.
.
” Selain itu kami juga berharap kepada pemerintah agar supaya dibentuk pengaturan mengenai peningkatan produksi kedelai lokal, sehingga harga kedelai lokal yang selama ini dibeli berkisar Rp5.500 sampai Rp6.500, sehingga penjualan ke deler lokal paling besar Rp8.000″, kata Aip Syaripudin. (Dz/Red)