KomunitasSerangTerkini

Hari Pertama Nyenyore dan Kado Lebaran di Rumah Dunia Berjalan Lancar

Serang – Hari pertama Nyenyore Rumah Dunia’ yang dilaksanakan pada Minggu, 9 April 2023 berjalan dengan lancar. Acara Nyenyore Rumah Dunia kali ini semakin semarak dengan adanya ‘Safety Riding oleh Honda Banten’ dan acara lainnya seperti bedah buku juga ada. Hari pertama kegiatan ini diisi dengan bedah buku “Diet Membaca, Ketiban Inspirasi” yang ditulis Encep Abdullah dan Pendiri Rumah Baca Garuda Cilegon Ade Ubadil yang membedahnya.

Acara tersebut dihadiri oleh founder Rumah Dunia Gol A Gong dan mitra sponsor Rumah Dunia. Peserta yang hadir berasal dari SMA Negeri dan swasta, perguruan tinggi dan masyarakat umum. Dimeriahkan oleh penampilan Kompas dari UBAJA.

Advertisement Space

“Dulu di tahun 2003 baru ada acara nyenyore saja, belum ada Kado Lebarannya. Paket Nyenyore dan Kado Lebaran Rumah Dunia lengkap baru 2010 dilaksanakan,” ujar Agung Gumelar selaku ketua pelaksana.

Agung mengucapkan syukur acara bisa terlaksana dan berterima kasih kepada para relawan, sponsor dan seluruh peserta yang sudah hadir. Abdul Salam selaku Presiden Rumah Dunia menuturkan diadakannya Nyenyore Rumah Dunia ini untuk mengisi bulan puasa dengan produktif yaitu menuntut ilmu.

Gol A Gong dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada hadirin yang sudah datang. Tujuan diadakannya acara “Nyenyore dan Kado Lebaran” ini juga untuk menjalin silaturahmi sesama warga Banten.

“Nyenyore ini untuk kalian karena di tangan kalian nanti Banten dipimpin. Banten termasuk daerah yang korupsi tinggi. Maka, untuk anak-anak sekalian, Rumah Dunia dibangun untuk kalian belajar jurnalistik, sastra dan film. Agar kelak jadi pemimpin yang amanah aya h tidak khianat,” ujarnya sebagai tanda dibukanya acara bedah buku “Diet Membaca, Ketiban Inspirasi”.

Pada acara bedah buku, Ade Ubaidil selaku pembedah mengatakan bahwa Encep Abdullah itu seniornya di dunia kepenulisan Banten. Di tangannya apa saja mudah diracik jadi karya. Kang Encep, begitu nama akrabnya, sudah ditahap apa saja sudah menjadi tulisan.

“Beliau itu sudah seperti pendakwah. Beliau Ulama. Yang menyampaikan pesan-pesan agar kita menerima takdir. Kadang dengan dialog lucu dan perjuangan suka-dukanya menjadi penulis,” tambahnya.

Advertisement Space

Sedangkan Encep Abdullah menyampaikan proses kreatifnya menulis karena sudah menjadi kebiasaan. Sudah dari masa sekolah aktif menulis. Komputer itu sudah menjadi tempat curhatnya.

“Ini bukan ketiga saya setelah kemarin di masa pandemik istirahat dua tahun. Saya menjadi YouTuber meninggalkan aktifitas menulis. Setelah itu, saya nulis lagi. Ninggalin itu YouTube,” ungkapnya.

Beliau juga memberi tips agar produktif menulis. Tiada lagi, dengan membisakan latihan terus menulis. Keseruan ditambah dengan siapa yang bertanya dapat buku gratis. Acara selesai menjelang magrib. Ditutup oleh Panitia dengan membagikan menu takjil dan nasi kotak.

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Wett

Matiin Adblock Bro!