GMNI Pandeglang: Kami Akan Tagih Janji Siapapun Pemenang Pilkada 2020
SABBA.ID – Pandeglang, (10/12). Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) DPC Pandeglang sebut Pilkada dimasa Pandemi Covid19 menjadi suasana yang agak berbeda dari Pilkada sebelumnya, ini menjadi tantangan besar bagi kesiapan negara untuk menghadapinya.
Seperti kita ketahui bersama setiap lima tahun sekali rakyat selalu dihadapkan dengan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) sebagai ajang kontestasi politik, pemaknaan Pemilu juga diartikan sebagai sarana demokrasi untuk memilih calon yang akan memimpin bangsa menuju arah perubahan yang lebih baik, namun disisi lain perubahan tersebut bisa saja menuju keterpurukan atau kehancuran bangsa, apabila sarana tersebut tidak dijalankan dengan baik apalagi awalnya disalah gunakan dimana uang menjadi kuasa untuk membeli suara disetiap perhelatan lima tahunan tersebut.
Berbagai persoalan yang dihadapi oleh rakyat baik kebijakan yang tidak berpihak maupun masalah yang sering dialami oleh rakyat menjadi tugas para calon yang nantinya terpilih secara resmi, jangan sampai Pemilu hanyalah panggung sandiwara, menipu rakyat untuk kesekian kalinya. Masalah kemiskinan, masalah upah, jaminan serta perlindungan bagi pekerja pabrikan (buruh), perlindungan hak terhadap petani, masyarakat miskin kota, soal kemanusiaan (HAM), soal lingkungan, pembungkaman ruang demokrasi, mahalnya biaya serta operasional pendidikan, bahkan represifitas terhadap masyarakat yang mencoba menyampaikan aspirasi damainya, serta persoalan lain yang hendaknya diselesaikan.
TB Muhamad Afandi ketua DPC GMNI pandeglang mengatakan Dalam hal ini Pilkada menjadi ruang beradu gagasan dengan berbagai solusi yang matang, bukan ruang untuk saling beradu sesama rakyat, apalagi sampai memecah persatuan dan kesatuan karna perbedaan pandangan politik yang terlalu fanatik, sebab menurutnya musuh utama bagi masyarakat yaitu sistem dan kekuasaan yang menindas dan menyulitkan.
“Seharusnya Pilkada menjadi ruang untuk beradu gagasan yang menawarkan solusi matang untuk menyelesaikan persoalan daerah, bukan ruang untuk saling beradu sesama rakyat apalagi sampai memecah persatuan karna perbedaan politik yang terlalu fanatik tanpa tau persoalan apa yang sedang dihadapinya” Ujar Tb
Lanjut TB ia menegaskan bahwa sebagai masyarakat ia bahkan memiliki hak penuh untuk melakukan pengawasan dan mengkritisi kepala daerah yang resmi memenangkan hati rakyat untuk menjadi kepala pemerintahan tingkat daerah yang ditetapkan oleh KPU khususnya di Kabupaten Pandeglang, apabila saat memimpin dan mengemban amanah sebagai kepala daerah atau Bupati nanti, banyak mengecewakan hati rakyat.
“Sebagai masyarakat kita memiliki hak penuh untuk ikut berpartisipasi mengawal, mengawasi serta mengkritisi kepala daerah yang terpilih, khususnya di Kabupaten Pandeglang apabila nantinya setelah resmi ditetapkan oleh KPU telah sah memimpin kepala pemerintahan tingkat daerah atau Bupati telah banyak mengecewakan hati rakyat” Tegas TB.
Terakhir, Tb akan menagih janji siapapun yang memenangkan Pilkada serentak 2020 didaerahnya tersebut.
“Selanjutnya kami akan berjibaku untuk menagih janji-janji kampanye politik saat nanti ketika siapapun Paslon yang akan terpilih dalam ajang Pilkada serentak tahun ini. (idr/red)