SABBA.ID – Cilegon, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama dengan Pemkot Cilegon melaksanakan kegiatan silaturahmi dan dialog kebangsaan BNPT RI dengan FORKOPIMDA, Tokoh Masyarakat, Organisasi Kemasyarakatan, dan Tokoh Agama dalam Rangka Pencegahan Paham Radikal Terorisme di Provinsi Banten khususnya di Kota Cilegon, pada Rabu (30/3).
Di gelar di Gedung PT. Alba Baja Banten, Wanasari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, dialog kebangsaan tersebut merupakan agenda rutin BNPT yang bertujuan untuk mengajak seluruh pihak khususnya tokoh agama dan masyarakat dalam mencegah paham radikal.
Menurut Kepala BNPT, Komjen. Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H, dalam mencegah virus radikal terorisme ini harus terus di gelorakan.
“Nilai-nilai kebangsaan yang ada dalam empat konsensus kebangsaan yaitu UUD’45, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI harus terus di gelorakan terutama dalam ruang dialog kebangsaan,” ujarnya.
Ia juga mengajak agar masyarakat lebih waspada dalam mengkonsumsi narasi-narasi yang menggunakan agama.
“Mari kita sama-sama waspada karena idiologi terorisme terkadang menggunakan narasi agama. Jadi kita jngan sampai terkecoh dengan narasi yang memakai nama agama,” tambahnya.
Diwaktu yang sama Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) dan Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOK), Prof KH Said Aqiel Siroj, memberi dukungan dan komitmennya secara penuh untuk bersama-sama mewujudkan sinergi bersama BNPT.
“LPOI dan LPOK yang tergabung dalam gugus tugas Pemuka Agama BNPT tentunya sangat siap bersama BNPT dalam penggalangan kekuatan yang lebih besar, untuk menyikapi penyebaran radikalisme ini,” kata Prof KH Said Aqiel Siroj.
Tak lupa ia juga berpesan kepada seluruh elemen agar merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia ini jngan sampai ada bahkan niatan untuk di pecah belah.
Ikut serta dalam kegiatan Dialog Kebangsaan yang di gelar BNPT salah satu organisasi kemasyarakatan yaitu DPP PB LAPECI mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Alhamdulilah dengan di adakan kegiatan ini BNPT mampu menjaga generasi muda, keukhuahan, persatuan dan kesatuan. Perlu di ingat juga bahwa terorisme itu adalah bentuk akhir intoleransi dari paparan yang sudah di sampaikan BNPT kami dari LAPECI menyambut baik dan mengapresiasi dan mendukung hal tersebut,” ujar Sandes Purwono selaku Ketua DPP PB LAPECI.
