Donggala

Keuangan Pemda Donggala Diduga Devisit Rp 90 M, Realisasi Anggaran Pemilu Tahap Pertama Cuma Rp 3,5 M

(Foto:Humas Bawaslu Donggala)

Donggala,Sabba,id-Anggaran Pilkada Kabupaten Donggala ditahap Pertama disepakati dianggarkan sebanyak Rp 3.5 M. Jumlah tersebut mencuat saat asistensi yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu yakni KPUD dan Bawaslu Donggala dengan Bupati dan Pimpinan DPRD Kabupaten Donggala yang berlangsung pada, Jumat (6/10/2023).

Advertisement Space

Sebelumnya beredar isu bahwa Pilkada Kabupaten Donggala tahun 2024 terancam batal dikarenakan kondisi keuangan pemda Donggala mengalami defisit sebesar Rp 90 M.

Sekda Kabupaten Donggala, Rustam Effendi saat dimintai konformasi oleh wartawan, mengaku heran atas beredarnya isu terebut. Menurut Effendi, bahwa Pilkada itu merupakan intruksi langsung dari pemerintah Pusat yang telah diatur dalam undang-undang.

“jadi tidak pas kalo diisukan pemilu di Donggala batal. Karena itu bukan wilayah kewenangannya Daerah, tapi dari pusat. Kebijakan Nasional yang sudah ditetapkan. Bagaimana pun kondisinya, ya, daerah tetap harus jalankan,” kata Rustam Effendi.

Sehubungan dengan defisit anggaraan, Sekda menyebut bahwa tidak tepat jika disebut Kabupaten Donggala defisit anggaran. Menurut pandangan Sekda, kata defisit dalam konteks ini jangan ditafsirkan bahwa pemda tidak punya uang.

“masalahnya itu pada saat opd mengusulkan program kegiatan, itu melebihi dari anggaran (APBD) yang ada. Jadi ini lebih besar pasak daripada tiang. Sehingga itulah funsinga kita merasionalisasi,” ujar Sekda.

Namun kata Dia, jika dalam ketentuan regulasi dikatakan bahwa 40 persen APBD tahun 2023 untuk mendanai pilkada maka dalam hal ini Pemda Donggala belum bisa memenuhi hal tersebut lantaran keterbatasan anggaran dan pertimbangan skala pembangunan prioritas yang telah direncanakan pemda untuk segera direalisasikan.

Advertisement Space

“makannya (terkait anggaran Pilkada pada tahap Pertama) kita akan lakukan rekonsiliasi dan rasionalisasi anggaran, karena di APBD 2023 ini ada sejumlah program dan kegiata penting yang harus didanai, karena akan berdampak kemudian jika tidak didanai,” Katanya.

Sebelumnya, sekda menyebut bahwa, dikarenakan adanya sejumlah program prioritas yang perlu di danai maka direncanakan bahwa anggaran pilkada 2024 tahap pertama yang akan dikucurkan kepada penyelenggara pemilu sebear Rp 2.1 M dengan rindian Rp 1,6 M untuk KPU Donggala dan Rp 500 Juta untuk Bawaslu.
Namun setelah dilakukan asistensi oleh KPU dan Bawaslu ke Pemda dan DPRD Donggala maka telah disepakati bahwa angaran tersebut akan di tambah menjadi Rp 3,5 M dengan rincian Rp 2,5 M untuk KPUD dan Rp 1 M untuk Bawaslu.

Humas Bawaslu Donggala, Fahrul mengatakan bahwa setelah dilakukan pertemuan dengan Bupati dan Pimpinan DPRD Donggala maka telah disepakati jumlah realisasi anggaran pilkada 2024 pada tahap pertama menjadi Rp 3.5 M.

“iya, tadi sudah disepakati anggaran pilkada untuk tahap pertama ini sebesar 3.5 Milyar. Itu untuk KPU 2,5 Milyar dan 1 Milyar untuk bawaslu,” kata Fahrul kepada Sabba.id usai mengikuti asistensi bersama Bupati dan DPRD, Jumat (6/10).

Sementara itu, ketua KPU Donggala, M Unggul saat dikonfirmasi Sabba.id juga membenarkan hal tersebut. Ia mangatakan bahwa benar anggaran Pilkada 2024 tahap pertama hanya mampu direalisasikan sebesar Rp 3.5 M.

“iya, untuk anggaran tahap pertama kita (KPU) mendapatkan 2.5 Milyar,” ujar Unggul.

Untuk diketahui, total keseluruhan anggaran pilkada 2024 Kabupaten Donggala telah disepakati sebesar Rp 49 M untuk KPU dan Rp 18 M untuk Bawaslu. (Arf)

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Wett

Matiin Adblock Bro!