Menko PMK Soroti Permasalahan Stunting di Peringatan Hari Air Sedunia

SABBA.ID | Serang – (22/3). diperingati sebagai Hari Air Sedunia. Di tahun ini, Bendungan Sindangheula yang terletak di Desa Sindangheula Kecamatan Pabuaran, Serang ini menjadi salah satu tempat digelarnya acara peringatan tersebut.
Bendungan yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 4 Maret kemarin melaksanakan Peringatan Hari Air Sedunia Ke-29 dengan tema “Mengelola Air Menjaga Kehidupan” pada Senin (22/3). Hadir dalam acara tersebut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebubayaan (PMK) Prof. Dr. Muhadjir Effendy, Kepala BKKBN Dr. (HC), dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG., dan Wakil Gubernur Banten H. Andika Hazrumy, S.Sos., M.A.P.
Menko PMK Muhadjir Effendy menyoroti kasus stunting khususnya di wilayah Serang yang masih terbilang tinggi. Menurutnya masalah stunting harus ditangani dengan serius.
“Stunting ini sebenarnya menjadi domain pemerintahan kongkuren. Jadi tanggung jawabnya tidak sepenuhnya di pusat, tetapi yang terpenting adalah di daerah kabupaten/kota dan provinsi. Tugas kami dari Menko PMK yaitu koordinasi, dan koordinasi itu bukan rapat koordinasi melainkan lebih kepada koordinasi lapangan. Dan kita ingin memastikan bahwa di lapangan semuanya terkoordinasi dengan baik, baik dari kementerian-kementerian teknis yang menangani stunting maupun pemerintah daerah”. Ujarnya.
Muhadjir mengungkap terdapat beberapa hal yang menjadi sebab terjadi stunting di masyarakat.
“Faktor-faktor penyebabnya yaitu sanitasi dan ketersediaan air bersih. Di sini kelihatan sekali bahwa memang kecukupan air bersih di kabupaten Serang perlu ada penanganan. Kemudian sanitasi dan ketersediaan MCK, lingkungan, serta masalah gizi yang harus dilengkapi”. Tuturnya
Ia juga menyebut bahwa perhatian pemerinta pusat melalui kementerian terkait bisa dijadikan langkah untuk membantu mengatasi masalah stunting ini.
“Upaya dari kami yaitu kerja sama antara Kementerian PUPR dengan kabupaten/kota untuk menyiapkan pamsimas, penyediaan air minum, perbaikan parit-parit untuk sanitasi, saluran-saluran air, dan terutama kecukupan air bersih untuk warga”. Pungkasnya. (Iman/Red)