Pembangunan Toilet SD Memakan Biaya 104 Juta, GMNI Demo Dindikbud Pandeglang
SABBA.ID | Pandeglang – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pandeglang lakukan aksi unjuk rasa (demo) di depan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pandeglang, Jumat (3/9).
Mahasiswa menyampaikan orasi dan membentangkan poster bertuliskan “Dindikbud Jangan Jadi Ladang Mafia”.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan Mahasiswa tersebut menuding adanya berbagai persoalan di tubuh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang.
Diantaranya pembangunan toilet sekolah dasar (SD) yang tidak rasional, karena nilai anggarannya mencapai 104 Juta, dengan melihat kondisi bangunan toilet yang menurut GMNI Pandeglang patut diduga adanya Mark Up anggaran. Selain itu GMNI juga menyinggung adanya dugaan Korupsi pada pengadaan tablet pada tahun 2019 lalu.
Dalam orasinya Yusuf menekankan jangan sampai oknum-oknum Koruptor berkeliaran ditubuh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang.
“Dirasa sangat tidak rasional dan kami menduga ada oknum yang melakukan Mark Up anggaran pada tubuh Dinas Pendidikan. Jangan sampai para koruptor berkeliaran di tubuh Dinas Pendidikan Pandeglang.” Tegas Yusuf saat orasi.
Diwaktu yang sama ketua DPC GMNI Pandeglang TB Muhamad Afandi menyampaikan bahwa ditubuh Dinas Pendidikan sudah di isi oleh oknum-oknum mafia.
“Kami melihat pembangunan toilet untuk SD terkesan ada indikasi mencuri keuntungan yang fantastis jika dilihat dari hasil pembangunan toilet tersebut. Juga pengadaan tablet pada tahun 2019 lalu jangan sampai tidak ada tersangka.” ujar Afandi.
Sementara itu GMNI Pandeglang mendorong penuh kepada Kejari untuk mengusut tuntas dan tangkap oknum yang bermain-main dalam melakukan dugaan yang merugikan uang Negara. (Puja/rls)