PPBNI Satria Banten DPAC Mandalawangi Desak Perbaikan Jalan Tanjakan Bangangah yang Rawan Kecelakaan

SABBA.id, Pandeglang – Rabu, (14/5/25). Organisasi Masyarakat PPBNI Satria Banten DPAC Mandalawangi mendesak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten untuk segera menangani masalah jalan di Tanjakan Bangangah, Kabupaten Pandeglang.
Jalan tersebut dikeluhkan karena tidak dilengkapi saluran air (siring), mengakibatkan genangan air dan rembesan terus-menerus, bahkan saat cuaca panas. Kondisi ini memicu licinnya permukaan jalan dan berpotensi membahayakan pengendara, khususnya pengguna sepeda motor.
Menurut Humas PPBNI Satria Banten DPAC Mandalawangi, Asep F, menegaskan, pembangunan jalan senilai Rp28 miliar tersebut dinilai gagal dalam perencanaan karena mengabaikan sistem drainase.

Akibatnya, air terus mengalir dari struktur tiang penyangga di sekitar jalan, memicu banjir lokal dan kerusakan permukaan.
“Air yang keluar dari tiang-tiang tersebut selalu mengalir walau tidak ada hujan. Ini menunjukkan adanya kesalahan perencanaan yang serius,” tegasnya pada Selasa, 13 Mei 2025.
Selanjutnya, pihaknya mendesak DPUPR Provinsi Banten untuk segera memperbaiki infrastruktur tersebut guna menjamin kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.
Selain itu, mereka meminta Gubernur Banten, Andra Soni, mengevaluasi kinerja pejabat terkait yang terlibat dalam proyek tersebut.
“Kami ingin pemprov lebih selektif dalam mengawasi program infrastruktur ke depan, khususnya di bawah DPUPR, agar anggaran tidak sia-sia dan masyarakat tidak dirugikan,” kata dia.
Keluhan warga setempat juga menyoroti risiko kecelakaan yang meningkat akibat kondisi jalan licin. Sejumlah pengendara mengaku kerap kehilangan kendali saat melintas di lokasi tersebut. PPBNI Satria Mandalawangi berharap langkah cepat dari pemprov dapat mencegah potensi korban jiwa dan kerugian material lebih lanjut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari DPUPR Provinsi Banten maupun pihak terkait mengenai tuntutan tersebut, kendati telah dihubungi melalui whatsapp terhadap Kepala Dinas terkait untuk dikonfirmasi pada Selasa 13 Mei sebelumnya (Huza)