Terdampak Covid-19, 85 Persen UMKM Hanya Mampu Bertahan Setahun
SABBA.ID – Perbaikan arus kas menjadi hal penting bagi UMKM di tengah pandemi Covid-19.
Pelaku UMKM membutuhkan program pendanaan untuk mengatasi persoalan arus kas agar mampu bertahan.
Demikian disampaikan Sandiaga Uno saat memberikan orasi ilmiah wisuda online Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) IBS, seperti dikutip Antara, Minggu (22/11/2020).
“Saat ini terdapat 60 juta pelaku usaha UMKM yang terdampak Covid-19, sekitar 85,42 persen diperkirakan hanya mampu bertahan selama setahun,” kata penggagas Relawan Indonesia Bersatu (RIB) ini.
Sandi menyebutkan mayoritas UMKM terutama usaha rumahan terkena dampak Covid-19 dari sisi pasokan dan permintaan.
“Indonesia Banking School (IBS) mesti mampu memberikan solusi [atas masalah seperti] itu,” kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.
Seiring tren layanan keuangan ke digital, Sandiaga mengatakan, financial technology atau fintech kini menjadi pembiayaan utama dibanding periode sebelumnya yang hanya sebagai pembiayaan alternatif.
Menurut Sandi berarti di tengah kondisi saat ini ada berkah bagi sebagian usaha, seperti pembiayaan dan pembayaran.
Karena itu, ujar Sandi, para lulusan IBS diharap dapat merangkul teknologi dan bermitra dengan fintech untuk memulihkan ekonomi.
“Bangkitkan ekonomi Indonesia. Ciptakan lapangan kerja sebesar-besarnya sehingga UMKM dapat bebas dari masalah keuangan,” kata Sandi di hadapan peserta wisuda yang untuk pertama kalinya digelar secara daring (online) tersebut.