Donggala, Sabba.id- Kondisi jalan di Desa Wombo Kalonggo, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala mengalami kerusakan yang cukup parah, di sepanjang jalan terdapat banyak lubang yang cukup dalam. Kondisi ini sudah berlangsung selama puluhan tahun tanpa adanya penanganan dari pihak pemerintah.
Menurut keterangan warga, jalan tersebut terakhir kali diaspal oleh pemerintah pada tahun 1992 silam. Sejak belasan tahun belakangan ini jalan tersebut kembali rusak dan berlubang, bahkan dibeberapa titik, aspal jalan sudah tidak ada.
Kondisi jalan yang rusak di Desa penghasil bawang goreng itu pun dikeluhkan oleh warga. Pasalnya, ketika musim panas jalanan menjadi berdebu dan mengganggu pernafasan warga. Sementara pada musim hujan jalan tersebut pun becek.
“sudah puluhan tahun kayaknya jalan ini rusak, karna terakhir di aspal ini tahun 1992, sampai sekarang belum ada diperbaiki lagi,” ujar salah seorang warga.
Warga berharap kepada pemerintah, khususnya pemerintah kabupaten Donggala segera memperbaiki jalan di Desa mereka agar memperlancar mobilitas warga.
Sementara itu, Kepala Desa Wombo Kalonggo, Zulfikar A, mengaku bahwa pihak pemerintah Desa Wombo Kalonggo sudah berkali-kali mengajukan permohonan perbaikan kepada pemerintah kabupaten Donggala pemerintah Povinsi Sulawesi Tengah terkait perbaikan jalan di Desa itu. Namun kata Zulfikar, pihaknya tidak pernah mendapatkan jawaban pasti, baik dari pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi.
“mengenai jalan ini memang sudah banyak dikeluhkan masyarakat. Kami juga sudah berkali-kali meminta sama pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten agar jalan kami diperbaiki, tapi tidak pernah ada kepastian dari mereka (pemerintah), hanya janji-jani saja,”kata Zulafikar, di Kantor Desa Wombo Kalonggo, Senin (21/08/2023).
Selaku kepala Desa, Zulfikar mengataka, terkait jalan yang rusak ini dirinya tidak bisa berbuat banyak selain berharap bantuan dari pemerintah Kabupaten. Ia mengaku ingin sekali memperbaiki jalan itu menggunakan dana desa, namun kata Dia, anggaran dana desa yang mereka kelolah saat ini terbatas dan tidak akan cukup untuk perbaikan.
“kalo saya menggunakan dana Desa pasti tidak akan cukup, karena dan desa yang kami kelola saat ini sudah diprogramkan untuk program-program yang direkomendasikan oleh kementrian. Jadi kalau dihitung-hitung anggaranya tidak mencukupi,” Ujarnya.
“karena itu, kami sangat berharap kepada pemerintah Kabupaten Donggala untuk memperbaiki jalan di Desa kami,” katanya lagi.
Dikatakan Zulfikar, Desa Wombo Kalonggo saat ini menjadi salah satu desa penghasil Bawang goreng terbanyak di Kabupaten Donggala, selian itu Desa Wombo Kalonggo juga menyimpan potensi wisata alam yang cukup bagus. Sehingga kata, Dia, dengan diperbaikinya jalan di desa itu dimungkinkan akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi di desa tersebut.
“kalau jalannya ini bagus, orang-orang diluar sana mungkin banyak yang datang kesini untuk melihat air terjun. Apalagi dalam waktu dekat ini, di desa kami akan di bangun bendungan besar untuk keperluan persediaan air di area KEK (Kawasan Ekonomi Khusus). Kalau bendungan itu jadi, itu juga bisa menjadi objek wisata disini yang bisa meningkatkan ekonomi warga,”kata Zulfikar.