Japak Indonesia Kecam Tindakan Represif Brimob Ke Mahasiswa saat Demo di Tangerang
SABBA.ID | Jakarta – Unjuk rasa yang dilakukan puluhan mahasiswa di Kantor Bupati Tangerang, Banten, mendapat tindakan represif dari pasukan Brimob.
Salah satu peserta unjuk rasa sempat dibanting oleh pasukan yang berseragam pasukan Brimob. Dan mengakibatkan kejang-kejang hingga pingsan.
Sebanyak 19 mahasiswa yang diamankan pasukan Brimob dan aksi itu berunjuk ricuh diakibatkan pengunjuk rasa memaksa masuk kekantor Bupati Tangerang.
Ketua Jaringan Advokasi Pembela Aktivis Kriminalisasi Penguasa Indonesia (JAPAK) Martin Uung saat berdiskusi dengan jejaring PMII mengecam tindakan aparat keamanan yang melakukan tindakan represif ke mahasiswa yang diamankan oleh pasukan Brimob.
“Kami turut prihatin atas Tindakan salah satu pasukan Brimob yang mengamankan peserta unjuk rasa dengan membantingnya dan membuat kejang-kejang karena hal tersebut telah melanggar konstitusi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Martin Uung mengharapkan Polri untuk segera mengevaluasi pasukan tim pengamanan unjuk rasa agar tidak terjadi lagi tindakan yang diluar SOP Pengamanan aksi.
“Kami menekankan kepada pihak Polri untuk mengevaluasi besar-besaran tentang SOP penanganan aksi karena ditakutkan akan kembali yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (Rls/Red)