KomunitasPandeglangPemerintah

Mathla’ul Anwar Panen Raya Perdana Padi Hasil Pupuk Organik FABA PLTU 2 Labuan

Pandeglang – Di gagas oleh Pengurus Besar Mathla’ul Anwar Di lahan seluas 2 Hektar, tepatnya di kampung Gajahmada, Desa Palanyar, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang. padi ditanam dengan menggunakan pupuk organik berbahan dasar Fly Ash Bottom Ash (FABA) limbah dari PLTU 2 Labuan Banten, limbah yang selama ini jadi persoalan lingkungan dan kehidupan, ternyata oleh Mathla’ul Anwar menjadi berkah.

DR. H. Agus Tauhid, M.Si, selaku Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten mengungkapkan bahwa, dirinya sangat bahagia sekaligus bangga terhadap Matla’ul Anwar yang telah sukses membuat inovasi berupa merubah limbah menjadi Pupuk pertanian.

Advertisement Space

“Hari ini saya bahagia luar biasa, ternyata cahaya pertanian betul-betul lahir dari Mathla’ul Anwar, sesuai dengan nama Mathla’ul Anwar sebagai tempat lahirnya cahaya, karena hari ini ada pembuktian bahwa limbah jadi berkah,” ujar Kadis Pertanian Provinsi Banten, DR. H. Agus Tauhid, M.Si, pada Kamis, (5/10/23).

Agus menambahkan, ini sangat luar biasa, di kondisi saat ini, sedang kekeringan karena Elnino, Mathla’ul Anwar malah panen raya padi dengan pupuk organik berbahan dasar limbah FABA PLTU 2 LABUAN, dan ini bertepatan dengan ulang tahun propinsi Banten ke 23, sungguh hadiah luar biasa bagi Banten.

Sementara itu, General manager PLTU 2 Labuan, Wisnu Kurniawan, mengapresiasi aplikasi dari penelitian ini.

“Ini penemuan luar biasa, kami sangat terbantukan dengan adanya pupuk organik berbahan dasar limbah FABA ini, kami siap mensupport,” ujarnya.

Sekjen PBMA KH. DR. Jihadudin, dalam sambutanya mengatakan bahwa, penemuan baru yang diciptakan Matla’ul Anwar adalah sebuah maha karya yang luar biasa dan merupakan sebuah Hadiah bagi Provinsi Banten.

“Ini hadiah ulang tahun untuk Banten, limbah yang selama ini menumpuk dan menjadi masalah bagi lingkungan, kami ubah menjadi pupuk organik dan menjadi berkah,” Sekjen PBMA KH. DR. Jihadudin, dalam sambutannya.

Advertisement Space

sementara itu Iwan Sujono, tenaga ahli pertanian PB Mathla’ul Anwar, mengatakan saat ini ada kenaikan hasil panen yang signifikan walaupun sedang dilanda kondisi cuaca yang kurang baik.

“Dari hasil ubinan rata rata produksi panen diprediksi mencapai 8,400 KG per hektar, ini kondisi saat Elnino sekarang ini, sementara biasanya petani Banten dalam satu hektar hanya mendapatkan maksimum 5,5 ton dengan pengaplikasian Pupuk kimia itu dalam kondisi cuaca bagus, ini sunggu luar biasa ada kenaikan hasil panen mencapai 15-16 persen,” tutupnya.

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Wett

Matiin Adblock Bro!