Suasana rapat di kantor Camat Sindue, Kamis 19 Oktober 2023. (Foto:Arif/Sabba.id)
Donggala,Sabba.id– Sebanyak 13 Desa di Kecamatan Sindue Kompak menyatakan penolakan atas IUP PT Vio Resource. Kamis (19/10/2023).
Pernyataan penolakan tersebut dinyatakan dalam pertemuan yang berlangsung di kantor camat Sindue yang difasilitasi oleh Camat Sindue, Tikuala, S.Pd., M.Pmat.
Pertemuan tersebut menghadirkan 13 Kepala Desa se-Kecamatan Sindue, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Ketua BPD, dan Ketua Pencinta Alam di Kecamatan Sindue serta Ketua dan Sekretaris Forum Sindue Bersatu.
Dalam pertemuan itu dibahas mengenai IUP yang dikeluarkan oleh pemerintah kepada PT Vio Resource di Kecamatan Labuan dan Sindue. Hasil pertemuan menegaskan bahwa 13 Desa di Kecamatan Sindue menolak tambang emas PT Vio Resource yang akan beroperasi di Wilayah Kecamatan Labuan dan Kecamatan Sindue.
“Hasil pertemuan hari ini disepakati bahwa seluruh masyarakat yang ada di Kecamatan Sindue menolak PT Vio Resource untuk melakukan kegiatan selanjutnya di Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala,” Kata Camat Sindue, Tikuala, usai pertemuan berlangsung.
Selanjutnya, Camat Sindue mengatakan bahwa hasil dari kesepakatan dari pertemuan ini akan dilanjutkan kepada Bupati Donggala. Dikatakan Tikuala, bahwa secepatnya pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah daerah untuk menentukan jadwal pertemuan.
“Kita juga akan menindaklanjuti ke Pemerintah Provinsi terkait hal ini,” Kata Camat Sindue.
Sementara itu, Ketua Forum Sindue Bersatu, Sahrul Hudayah mengatakan, pihaknya akan terus menolak dan kana memfasilitasi suara masyarakat dalam melakukan penolakan atas PT Vio Resource.
“Selanjutnya kami juga akan meminta perlindungan hukum kepada pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Donggala,” katanya.
Untuk di ketahui, Pemerintah telah mengeluarkan IUP kepada PT Vio Resource atas lahan seluas 5300 Hektare yang masuk dalam wilayah dua kecamatan yakni Kecamatan Labuan dan Kecamatan Sindue.
Adapun 13 Desa di Kecamatan Sindue yang menolak IUP PT Vio Resource tersebut adalah sebesar berikut:
- Desa Dalaka
- Desa Lero Tatari
- Desa Lero Induk
- Toaya Funta
- Desa Taoya
- Desa Sumari
- Desa Kumbasa
- Desa Taripa
- Desa Ape Maliko
- Desa Marana
- Desa Marana Kavaya
- Desa Masaingi
- Desa Enu
Pernyataan sikap penolakan tersebut dinyatakan oleh Kades atau perwakilan masing-masing Desa yang hadir. (Arf)
