SABBA.ID | Serang – Sekumpulan mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Priomrdial Kumala UIN Banten, dan Kumandang Banten Kom. UIN SMH Banten gelar aksi pungut sampah di lingkungan kampus UIN SMH Banten. Senin, (21/2).
Dalam momentum Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022 yang diperingati setiap tanggal 21 Februari di tiap tahunnya menjadi peringatan penting bagi umat manusia dalam menjaga dan merawat lingkungan.
HPSN tahun ini mengusung tema: “Kelola Sampah, Kurangi Emisi, Bangun Proklim”, HPSN 2022 diharapkan pengelolaan dan pengumpulan sampah sebagai pendorong untuk mengendalikan dampak perubahan yang timbul dari sektor sampah di tingkat paling tapak serta meningkatkan penurunan emisi gas kaca (GRK) sebagai upaya pengendalian perubahan iklim.
Peringatan HPSN telah menjadi salah satu pendorong untuk membangun kesadaran publik dalam upaya-upaya pengurangan sampah yang hasilnya sangat positif.
Hendri selaku Sekretaris Umum Kumala UIN SMH Banten mengatakan, harapan digelarnya kegiatan aksi pungut sampah ini bisa membuat Manusia tersadar betapa pentingnya menjaga lingkungan sekitar, terutama terkait sampah yang berserakan.
“Dengan kondisi seperti ini, Ditambah virus dan penyakit mulai bertebaran, bahkan sampai ke seluruh dunia, kita harus menyadari bahwa virus itu datang bukan lewat penyebaran manusia saja, akan tetapi tidak bersihnya lingkungan sekitar, sampah yang berserakan, bahkan sampah-sampah yang selalu bergenangan di selokan sekitar,” Ungkap Hendri.
Senada dengan itu, Alfiat selaku Ketua Pelaksana kegiatan mengatakan, bahwa kegiatan ini adalah bentuk upaya penyadaran bagi masyarakat, terutama mahasiswa UIN SMH Banten.
“Aksi yang kami lakukan di lingkungan kampus 1 UIN SMH Banten ini harapannya bisa menambah kesadaran masyarakat kampus akan pentingnya menjaga lingkungan dan sebagai bentuk peringatan kepada manusia akan bahaya sampah,” Kata Alfiat.
Di waktu yang sama, Ervin Nizar selaku Ketua Umum Kumandang Banten Kom. UIN SMH Banten bicara soal bagaimana aksi ini bisa menjadi letupan peningkatan kesadaran akan bahaya sampah.
“Aski pungut sampah yang kami gelar bertepatan pada tanggal 21 Februari yang selalu diperingati tiap tahunnya sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) ini kebetulan juga berbarengan dengan Pemilihan Umum Mahasiswa (PUM) yang digelar secara offline, tentu bisa menjadi momentum dan stimulus-penyadaran kepada umat manusia, terkhusus kepada mahasiswa UIN SMH Banten akan bahaya sampah,” ujarnya.
“Pasalnya, jika tidak ditangani secara serius, sampah akan menjadi bom waktu yang mematikan. Selain daripada bahaya bagi kesehatan, sampah juga merusak ekosistem tempat mahluk hidup tinggal. Maka aksi nyata ini, harapannya bisa membangun kesadaran kita semua,” lanjut Ervin.
Aksi ini pun jadi contoh nyata pelaksanaan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang terus terjadi.
“Dan terpenting aksi ini jadi contoh nyata akan adaptasi dan pencegahan perubahan iklim yang terjadi, sedini mungkin kita musti bisa meminimalisir hal demikian,” pungkasnya.
