KomunitasPandeglangTerkini

Presma Unbaja Sebut Korupsi Dana Hibah Ponpes Coreng Nama Banten yang Miliki Slogan Iman & Taqwa

SABBA.ID | Pandeglang – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Serang Raya menggelar aksi demonstrasi bertajuk ‘Banten Darurat Korupsi’ di Kantor Kejaksaan Tinggi Banten (Kejati Banten) pada Rabu, 02 Juni 2021.

Aksi tersebut didasari pada kondisi daerah Provinsi Banten yang sedang dalam fase darurat korupsi karena banyaknya kasus tindak pidana korupsi yang terjadi baru-baru ini.

Advertisement Space

Aksi yang diawali dengan longmarch dari Kampus 2 UIN Banten ke Kejati Banten dengan dikomandoi oleh mobil komando, kemudian penyampaian orasi ilmiah dari perwakilan tiap kampus, dialog dengan Kejati, pembacaan puisi dan aki teatrikal tabur bunga.

Presiden Mahasiswa Unbaja Nibras Shohwatul Islam mengatakan, kondisi hari ini Banten sedang mengalami kondisi darurat korupsi, adanya mega korupsi dana hibah pada tahun 2020 sebesar 117,78 miliar yang seharusnya tersalurkan secara utuh kepada 3.936 pondok pesantren malah dikorupsi oleh oknum pejabat yang tidak bertanggung jawab.

“Banten dengan slogan iman dan taqwa menjadi tercoreng ketika adanya tindakan yang jauh dari konteks peradaban umat, yang seharusnya ulama kita hormati, santri yang kita banggakan, pondok yang menjadi tempat belajar kini malah dengan keji dikebiri dan dikibuli haknya.” Ujarnya.

Tidak hanya selesai pada kasus pemotongan dana hibah ponpes, baru-baru ini dana untuk pengadaan masker senilai 3,3 miliar dikorupsi yang melibatkan oknum pejabat dari Dinas Kesehatan Prov. Banten dengan kerugian uang negara sebesar 1,68 miliar.

“Belum lagi kasus korupsi dana pengadaan masker senilai 1,68 yang seharusnya dipergunakan untuk memprioritaskan kesehatan masyarakat Banten malah habis digasak untuk meraup keuntungan pribadi.” Ungkapnya.

Seperti diketahui kasus korupsi tersebut hingga kini masih ditangani Kejati Banten dalam rangka upaya penegakan hukum di Provinsi Banten.
Untuk itu, pihaknya mendesak Kejati Banten agar segera mengungkap tuntas kasus-kasus yang sedang menjadi sorotan masyarakat Indonesia terkhusus di Prov. Banten. Mereka ingin Kejati Banten agar tetap menjunjung tinggi integritas, profeionalitas, dan proposional dalam menegakan hukum yang seadil-adilnya.

Advertisement Space

“Tegakan hukum seadil-adilnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta mengungkap dan menangkap aktor intelektual dalam kasus korupsi terebut.” Tegasnya.

Aksi Banten Darurat Korupsi diakhiri dengan aksi teatrikal tabur bunga ebagai simbol matinya hati nurani oknum pejabat korup. (Myg/Rls)

Show More

Redaksi

Teruntuk pembaca setia Sabba “Semua harus ditulis, apa pun. Jangan takut tidak dibaca atau tidak diterima penerbit. Yang penting, tulis, tulis, dan tulis. Suatu saat pasti berguna” (Pramoedya Ananta Toer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Wett

Matiin Adblock Bro!