Dinilai Menyalahi Aturan, PT Shino Di Gruduk Serikat Rakyat Pandeglang
Pandeglang – Serikat Rakyat Pandeglang menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor PT. Shino Road and Bridge yang bertempat di Kecamatan Picung Kabupaten Pandeglang, Jum’at 17 Mei 2024.
Aksi tersebut didasari oleh keresahan masyarakat pribumi terhadap pembangunan jalan tol Serang-Panimbang yang di kerjakan oleh PT Shino dianggap telah banyak menyalahi aturan.
Regha Selaku Koodrinator lapangan pada aksi ini mengungkapkan bahwa PT Shino telah tidak selaras dengan tujuan proyek strategis nasional pembangunan tol Serang-Panimbang.
“Dalam pelaksaan pengerjan proyek seharusnya PT Shino melakukan penyerapan tenaga kerja lokal secara maksimal sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang No 7 Tahun 2015, tapi pada kenyataannya ini tidak dilakukan oleh PT Shino sebagai salah satu pelaksana pengerjaan proyek ini” ungkapnya
Lebih lanjut regha mengungkapkan bahwa PT Shino di duga telah menjalin kerjasama dengan mitra kerja yang berperan selaku suplayer bahan baku material yang tidak memiliki izin dalam pengoprasiannya.
“Kami menilai bahwa PT Shino telah lalai dalam pengoprasianya, karena bahan baku yang dapatkan dari perusahaan bodong sehingga berpotensi merugikan negara sebagai mana yang termaktub dalam UU No. 11 Tahun 1967 tentang ketentuan pokok-pokok pertambangan dan UU No. 3 Tahun 2022 tentang kegiatan pertambangan Minerba (Surat Izin Pertambangan)”.
Diakhir Regha juga memaparkan bahwa PT Shino bertindak sewenang-wenangnya terhadap karwayan dan memperhatikan keselamatan warga sekitar.
“Baru-baru ini PT Shino telah melakukan pemutusan hubungan kerja secara sepihak sehingga ini mencerminkan praktek perbudakan yang dilakukan terhadap masyarkat pribumi tentu ini sangat tidak di kehendaki oleh Negara”
“PT Shino terkesan mengabaikan keselamatan warga sekitar yang berada diwilayah penyangga dimana mekanisme pada saat mobilisasi tidak memperhitungkan keselamatan serta pengguna lainya, dampaknya beberapa penduduk sekitar terpapar penyakit saluran pernafasan seperti ISFA akibat debu yang bertebaran” tutupnya.
Serikat Rakyat Pandeglang juga akan membawa ke jalur hukum jika hal ini terus di biarkan dan akan menggelar aksi yang lebih besar ketika tuntutan itu tidak di indahkan oleh PT Shino.
