SABBA.ID | Serang – Rumah Moderasi Beragama (RMB) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten bekerjasama dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT) Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kementrian Agama RI selenggarakan Pelatihan Penguatan Moderasi Beragama (PMB) bagi Guru Pendidikan pada sekolah Lintas Agama, resmi di buka. Serang, Aula Inayah PKP-RI, senin (9/11/21)
Ketua pelaksana Jamaludin melaporkan Pelatihan Moderasi Beragama berlangsung selama tujuh hari dimulai dari tanggal 22-27 november dan ada 30 Peserta PMB dari instansi/sekolah lintas Agama.
Selain itu ketua pelaksan berharap kepada peserta untuk lebih fokus dalam kegiatan ini agar bisa di terapkan setelah mendapatkan materi yang bakal disampaikan oleh pemantik yang berkualitas dibidangnya nanti.
“Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang moderasi beragama Guru untuk ditularkan kepada siswanya”ucapnya
Rektor UIN Banten Wawan Wahyudin membuka acara sekaligus memberi sambutan kepada peserta PMB, pelatihan ini sangat penting untuk dilancarkan apa lagi kalau pesertanya bukan hanya Guru melainkan juga untuk tokoh-tokoh ormas.
“Saya harap Pelatihan Moderasi Beragama bukan untuk Guru saja, melainkan juga untuk para tokoh Ormas yang paling garda terdepan untuk para RW dan para Aktivis Organisasi Ekstra”. Ucapnya
Selain itu Wawan Wahyudin memberi tujuh pesan moderasi yang harus disematkan oleh peserta PMB. “Tujuh pemikiran dan gerakan yg harus diantisipasi dalam Rumah Moderasi Beragama: Ekstreminisme, Mayoritanisme, Eksklusivisme, Kekerasan atas nama agama, Intoleransi, Absolutisme dan Anti NKRI”. Tutupnya
