SABBA.ID – Lebak, Indonesia dengan mayoritas penduduk muslim atau sekitar 87% beragama islam tentu bisa menjadi sebuah kekuatan. Namun hal itu harus benar-benar dikawal sehingga cita-cita bersama untuk menciptakan negara yang adil, makmur, dan sejahtera akan dapat terwujud, selasa 05/4).
Ketua Pelaksana Badan koordinasi (Bakor) pembentukan Remaja Masjid Kec. Cigemblong Anang Ma’ruf Faisal mengatakan bahwa peranan anak muda, dalam hal ini pemuda masjid, sangat diperlukan terutama dalam menggerakkan upaya menuju cita-cita bangsa tersebut.
“Saya kira banyak langkah yang sudah kita lakukan, bagaimana memerankan pemuda masjid secara terpadu dan simultan. Yang penting adalah isinya bukan kemasannya, apapun istilahnya, generasi milenial, yang pasti anak muda harus memiliki peran termasuk peranan pemuda masjid perlu ditingkatkan ke depan,” ujarnya.
Anak muda di lingkungan masjid utamanya harus diberi wawasan yang cukup, pemahaman yang cukup, agar bisa melanjutkan dan memelihara bahkan menjadi pelopor dalam menjaga kesatuan umat. Menurut Anang, lewat peran pemuda, umat islam akan bisa berkontribusi besar terhadap kepentingan bangsa.
“Kita tahu walaupun Indonesia ini mayoritas muslim, tapi secara spasial bisa saja islam menjadi minoritas di daerah tertentu.
Tahun ini adalah tahun pertama dibentuknya Forum Remaja masjid tingkat kecamatan, dan nantinya selain daripada membantu kampung/desa yang ingin menggelar Pesantren Kilat, Forum ini juga berperan agar ketika MTQ nanti Kec. Cigemblong sudah mempunyai nama-nama yang akan diikut sertakan,” tandas Anang.
Pada kesempatan tersebut, ia berharap selain dari pengurus remaja masjid tiap kampung yang ada dikecamatan Cigemblong, seluruh instansi ataupun lembaga juga bisa ikut andil pada kegiatan ini.
“Alhamdulilah seluruh perwakilan dari tiap kampung dikecamatan cigemblong sudah ada perwakilannya meskipun pada pertemuan kemarin tidak hadir semua, Dan semoga pada kegiatan ini seluruh Instansi Mulai dari tingkat Kecamatan sampai yang paling bawah, bisa bersinergi bisa bekerja sama. Baik dengan tenaga, do’a, fikiran, bahkan materi. Saran dan masukan sangat kami butuhkan,” pungkasnya penuh harap.