Tingkatkan Potensi Wisata Pulau Oar, Mahasiswa KKN UGM Lakukan Revitalisasi & Konservasi Ekowisata Bahari
Pandeglang – Tim Mahasiswa KKN-PPM Telusur Sumur Universitas Gadjah Mada 2023 bersama Pokdarwis Desa Kertajaya & Sumberjaya melakukan Revitalisasi & Konservasi Ekowisata Bahari di Pulau Oar, Desa Kertajaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Senin (30/07/2023).
Kegiatan revitalisasi dan konservasi ini merupakan bagian dari upaya optimalisasi pemanfaatan pulau-pulau kecil di kawasan Ujung Kulon.
Ketua Mahasiswa KKN, Aji Sugiantoro menyatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian KKN yang telah dimulai sejak tanggal 25 Juni hingga 11 Agustus 2023.
“Pada kegiatan kali ini, seluruh tim berupaya mengembangkan potensi wisata di Kawasan Ujung Kulon dengan brand wisata baru, yaitu SERAMBI UJUNG KULON, Serambi Ujung Kulon bermakna bahwa kawasan ini merupakan pintu masuk dari banyaknya surga wisata di desa-desa penyangga Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK),” ungkapnya.
Aksi kolaborasi di Pulau Oar yang dilakukan oleh Tim Mahasiswa KKN-PPM UGM bersama Pokdarwis ini terdiri dari:
- Penanaman pohon untuk reboisasi pulau pasca tsunami
- Operasi semut untuk pembersihan pantai dari sampah
- Pembuatan sarana dan prasarana pendukung pariwisata seperti tempat duduk, jalan, dan gazebo.
Aji Sugiantoro menambahkan bahwa, fasilitas yang ada di daerah wisata tersebut belumm memadai sehingga pemerintah setempat harus benar benar mengembangkannya.
Upaya optimalisasi potensi wisata yang ada di Pulau Oar, Desa Kertajaya, Kecamatan Sumur sudah pernah dijalankan oleh Pokdarwis, tetapi pemanfaatan dan pengembangan fasilitas wisatanya masih sangat minim. Kurangnya perhatian atau dukungan dari pemerintah menjadi salah satu penyebab belum optimalnya pemanfaatan wisata di Pulau Oar ini,” tambahnya
Pulau Oar menyajikan keindahan pantai pasir putih dan birunya laut. Pengunjung dapat menikmati sunset dan sunrise di satu tempat. Atraksi wisata lain yang dilakukan adalah memancing (fishing), snorkeling, camping, sunbathing, fun game, dan beaching.
Ketua Desa Wisata Sumberjaya, Junaedi, menyatakan bahwa Pulau oar tersebut pernah menjadi tempat pemilihan duta pariwisata pada 2017 lalu.
“Pulau Oar ini pernah dijadikan sebagai lokasi pemilihan Duta Pariwisata Banten pada tahun 2017,” tuturnya.
Menurut Aji Sugiantoro, dengan melihat besarnya potensi tersebut, maka aksi rev.talisasi dan konservasi merupakan hal penting yang bertujuan untuk mencapai SDGs poin 8 “Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi”, poin 13 “Penanganan Perubahan Iklim”, serta poin 14 “Ekosistem Laut”.
Syahroni selaku Ketua Pokdarwis Kertajaya dan Dimas selaku Ketua Pokdarwis Kecamatan Sumur sama-sama sepakat dan mendukung penuh atas aksi revitalisasi dan konservasi Ekowisata Pulau Oar ini.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Pandeglang, Hudan Zulkarnain, menambahkan bahwa Desa Kertajaya juga telah ditetapkan menjadi salah satu Desa Wisata rintisan.
“Objek wisata yang sudah ada sangat memerlukan pembenahan. Apalagi setelah tragedi Tsunami Selat Sunda dan Pandemi Covid 19 yang membuat aktivitas pariwisata hampir terhenti. Saat ini, Pokdarwis bekerjasama dengan kelompok mahasiswa KKN Universitas Gadjah Mada secara swadaya sedang melakukan revitalisasi objek wisata yang difokuskan pada Pulau Oar,” ungkap Hudan.
Aji sugiantoro juga Harapannya, langkah awal yang kami mulai ini dapat memantik perhatian lebih lanjut dari para stakeholder setempat. Salah satu hal yang sangat dibutuhkan adalah Pemerintah memberikan pelimpahan wewenang pengelolaan akses wisata Pulau Oar kepada Pemerintah Desa. Misalnya melalui pembentukan Badan Pengelola Khusus untuk Pulau Oar. Jika keputusan tersebut diambil maka akan memberikan multiplier effect secara ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Hal tersebut tentunya dapat berjalan dengan tetap memperhatikan keberlanjutan dan kelestarian lingkungan, tandasnya.
