LebakPendidikanTerkini

KKM Kelompok 67 UNIBA Menyulap Sampah Menjadi Pupuk Bernilai Tinggi

Lebak – Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 67 Universitas Bina Bangsa Serang, menggelar pelatihan pembuatan pupuk organik cair di Kampung Ranca Wedus, Desa Mekar Agung Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak pada Jumat, 26 Juli 2024.  

Kegiatan ini berkolaborasi dengan Dewan Pimpinan Wilayah Serikat Petani Indonesia (DPW SPI) Banten yang dihadiri oleh warga dan kelompok petani setempat.

Advertisement Space

Menurut Vallan sebagai ketua kelompok 67 KKM UNIBA, hal ini merupakan bentuk pengabdian kami kepada masyarakat sebagai bentuk pengamalan tri dharma peguruan tinggi.

“Pada dasarnya, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah limbah organik menjadi pupuk cair yang bernilai tinggi, ramah lingkungan, dan bermanfaat bagi peningkatan hasil pertanian,” ungkap Vallan.

Acara ini dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan KKM 67 Try Adhi Bangsawan, sekaligus membuka kegiatan tersebut. 

Dalam sambutannya, Ia menyampaikan pentingnya penggunaan pupuk organik cair sebagai solusi alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

“Dengan memanfaatkan bahan-bahan organik yang ada di sekitar kita, kita bisa menciptakan pupuk yang tidak hanya murah, tetapi juga sehat untuk tanah dan tanaman,” ujar Adhi.

Pelatihan ini dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi teori dan sesi praktik. Pada sesi teori, peserta diberikan penjelasan mengenai manfaat dan cara kerja pupuk organik cair oleh narasumber dari DPW SPI Banten, Bapak Sudarmawan.

Advertisement Space

Dalam paparannya, Bapak Sudarmawan menekankan bahwa pupuk organik cair tidak hanya meningkatkan kesuburan tanah, tetapi juga membantu dalam
mempertahankan keseimbangan ekosistem.

“Jadi, pupuk organik itu sangat ramah lingkungan sekali. Dan bentuk murah diongkos produksi, sehingga bisa menekan biaya produksi pertanian,” tutur Sudarmawan.

Selanjutnya, untuk sesi praktik dipandu oleh Bapak Wiranto dan dilaksanakan di halaman Posko KKM 67, di mana peserta diajak langsung untuk membuat pupuk organik cair.

Pelatihan ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi, di mana peserta berkesempatan untuk berkonsultasi langsung dengan narasumber mengenai masalah pertanian yang mereka hadapi. Selain itu, peserta juga diberikan bahan-bahan untuk memulai pembuatan pupuk organik cair di rumah masing-masing.

Dengan suksesnya pelatihan ini, diharapkan warga Desa Mekar Agung, khususnya Kampung Ranca Wedus, dapat lebih mandiri dalam menyediakan pupuk organik dan mengaplikasikannya pada lahan pertanian mereka, sehingga meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan masyarakat,Tambah Vallan.

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Wett

Matiin Adblock Bro!