SABBA.ID | Pandeglang – Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Aksi Aktivis Pandeglang Selatan (KA2PS) menggelar aksi unjuk rasa didepan Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang, pada kamis (21/01).
Ucu Fahmi selaku Korlap mengatakan, kami berunjuk rasa menyampaikan beberapa tuntutan berkaitan dengan Program BNPT Kabupaten Pandeglang serta meminta agar Kepala Dinas sosial tidak tutup mata terkait dengan program BNPT yang tidak tersalurkan dengan baik.
“adanya aksi ini kami mendesak Dinas Sosial (Dinsos) Pandeglang untuk tidak tutup mata dengan program BNPT yang tidak tersalurkan dengan baik di wilayah Pandeglang,”ucap Ucu Fahmi.
Selain itu Ucu Fahmi selaku korlap meminta program BNPT ini menjalankan 6T secara maksimal, serta jangan dijadikan ladang keuntungan oleh pengusaha yang tidak bertanggung jawab.
“seharusnya program BNPT ini melakukan 6T nya secara maksimal, maksud dari 6T disini Tepat sasaran, Tepat harga, Tepat jumlah, Tepat mutu, Tepat waktu dan Tepat administrasi,”ungkap Ucu Fahmi.
Ucu Fahmi juga menduga adanya praktek monopoli yang dilakukan oleh dua Perusahaan yaitu PT aam dan PT Kenzi One yang merugikan para Kader Pembangunan Manusia (KPM).
“Adanya dugaan intimidasi kepada KPM, dan diduga e-Warong dipaksa kan untuk melakukan mou dengan pihak PT aam dan PT Kenzi One dengan tidak memenuhi unsur Tepat sasaran, tepat mutu dan tepat harga yang diterima oleh Penerima manfaat,”ujar Ucu Fahmi.
masa dalam aksi tersebut berjumlah 10 orang dibatasi oleh Polres Pandeglang sebagai antisipasi cegah potensi wabah Covid-19. (Dz/Red)
