SABBA.ID | Jakarta – perkembangan pemulihan ekonomi indonesia di tahun 2021 memiliki modal yang sangat kuat. hal ini sejalan dengan kondisi ekonomi global yang menunjukan adanya pertanda kebaikan di tengah ancaman global gelombang kedua Covid-19.
Menteri perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pemulihan ekonomi sudah dapat dilihat dari aktivitas manufaktur di negara-negara maju dan juga negara berkembang yang mulai memasuki fase ekspansif menggeliat. meningkatnya aktivitas manufaktur pun juga terjadi di indonesia yang terdorong dari peningkatan diferensiasi industri.
sektor keuangan di indonesia terus mengalami pemulihan, ihsg dan nilai tukar rupiah terus menguat dan mulai kembali mencapai level pre-covid 19.seiring dengan aliran modal yang terus menerus meningkat masuk di indonesia.
” Sektor keuangan juga terus mengalami pemulihan IHSG dan nilai tukar rupiah terus menguat dan mulai kembali pada level fre covid 19″, kata Agus Gumiwang Rabu (30/12)
selain itu pada penutupan pasar hingga tanggal 21 Desember, nilai tukar rupiah berada di level 14.130 rupiah atau mengalami depresiasi sebesar 0,14 persen dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
“Di sisi lain berdasarkan proyeksi dari beberapa lembaga internasional terhadap pertumbuhan ekonomi dunia, OECD memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 akan sebesar 4 persen. word bank sendiri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun depan sebesar 4,2 persen dan juga imf sebesar 5,2 persen”, kata Agus Gumiwang (Dz/red)
